TINGKAT PENGETAHUAN ANGGOTA POSYANDU LANSIA TERHADAP PENYAKIT GOUT ARTHRITIS DI DESA TOYAREKA
Abstrak
ABSTRAKAsam urat (gout arthritis) lebih sering mengenai lansia dari pada usia dewasa dan usia muda. Prevalensiasam urat di indonesia tahun 2017 menduduki urutan kedua setelah osteoathritis (1,6-13,6/100.000orang) prevalensi ini meningkat seiring dengan meningkatnya umur. Penyakit ini dikelompokan dalampenyakit khusus dan menduduki prioritas pertama dari 10 penyakit prioritas lainnya. Jenis penelitian yangdigunakan adalah kuantitatif. Dengan jumlah sampel seluruh lansia yang terdaftar sebagai anggotaposyandu lansia di wilayah Desa Toyareka tahun 2019 yaitu sebanyak 34 orang, dengan teknik samplingjenuh. Metode pengumpulan data dengan kuesioner mengenai pengetahuan penyakit gout arthritis.Analisis data yang digunakan adalah analisis unvariat dengan persentase. Hasil penelitian diketahuigambaran responden terhadap penyakit Gout Arthritis di Desa Toyareka Kecamatan KemangkonKabupaten Purbalingga sebagian besar Mayoritas responden mempunyai pengetahuan kurang baik61,76%; responden mempunyai pengetahuan cukup baik 26,47% dan responden mempunyai pengetahuanbaik 11,76%.Referensi
Andarmoyo, S. (2013). Konsep dan Proses Keperawatan Nyeri. Yogyakarta: Ar-Ruzz.
Andhani, H. (2011). Ilmu Kesehatan Masyarakat. Yogyakarta: Nuha Medika.
Andry. (2011). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kadar Asam Urat Pada
Pekerja Kantor Di Desa Karang Turi, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes.
Jurnal Keperawatan Soedirman. Vol 4 No 1.
Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka
Cipta.
Aspirani, R. Y. (2014). Buku Ajar Asuhan Keperawatan Gerontik
Rheumatology Oxford , Vol. 49, No. 1, pp. 141-146.
Millar, L. (2013). Program Olahraga Arthristis. Klaten: Intan Sejati.
Muchtadi. (2011). Gizi Anti Penuaan Dini. Bandung : Alfabeta.
Nablory. (2011). Cara Mencegah dan Mengobati Asam Urat dan Hipertensi. Jakarta :
Rineka Cipta.
Nasrullah, D. (2016). Buku Ajar Keperawan Gerontik. Jakarta: Trans Info Media.
Neogi, T. (2011). Clinical Practice Of Gout, The New England. Journal Of Medicine ,
Vol. 15, No 2 pp. 443-447.
Notoatmodjo. (2012). Promosi Kesehtan Dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: PT Rineka
Cipta.
Notoatmodjo. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan.Jakarta : Rineka Cipta.
Ode, S. (2012). Konsep Dasar Keperawatan. Yogyakarta: Nuha Medika.
Padila. (2013). Buku Ajar Keperawan Gerontik. Jogjakarta: Nuha Medika.
Pipit, F. (2017). Hubungan Antara Pola Makan dengan Kadar Asam Urat Darah Pada
Wanita Post Menopause di Posyandu Lansia Wilayah Kerja Puskesmas
dr.Soetomo Surabaya. Journal Keperawatan, Vol.1 No.2.
Rakhman, A. (2015). Pengaruh Terapi Akupressure Terhadap Kadar Asam Urat Darah
Pada Lansia. Jurnal Skolasik Keperawatan, Vol. 1, No.2.Riwidikdo, H. (2010).
Statistik KeseDalimartha, A. F. (2014). Tumbuhan Sakti Atasi Asam Urat. Jakarta: Penebar Swadaya.
Kemenkes. (2011). Pedoman Umum Pengelolaan Posyandu. Jakarta. Kemenkes RI.
Kertia, N. (2009). Asam Urat. Yogyakarta: PT Bentang Pustaka.
Khanna. (2012). Guidelines For Management Of Gout. American College Of
Rheumatology, Vol. 64, No. 10, pp. 14311446.
Kuo. (2010). Gout: An Independent Risk Factor For Allcause And Cardiovascular
Mortality.
hatan. Yogyakarta: Mitra Cendikia Press.
Sari, D. I. (2017). Pengaruh Senam Lansia Terhadap Penurunan Tingkat Nyeri Gout
Arthritis di UPT PSTW Jombang. Journal Keperawatan, Vol 1, No. 5.
Andhani, H. (2011). Ilmu Kesehatan Masyarakat. Yogyakarta: Nuha Medika.
Andry. (2011). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kadar Asam Urat Pada
Pekerja Kantor Di Desa Karang Turi, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes.
Jurnal Keperawatan Soedirman. Vol 4 No 1.
Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka
Cipta.
Aspirani, R. Y. (2014). Buku Ajar Asuhan Keperawatan Gerontik
Rheumatology Oxford , Vol. 49, No. 1, pp. 141-146.
Millar, L. (2013). Program Olahraga Arthristis. Klaten: Intan Sejati.
Muchtadi. (2011). Gizi Anti Penuaan Dini. Bandung : Alfabeta.
Nablory. (2011). Cara Mencegah dan Mengobati Asam Urat dan Hipertensi. Jakarta :
Rineka Cipta.
Nasrullah, D. (2016). Buku Ajar Keperawan Gerontik. Jakarta: Trans Info Media.
Neogi, T. (2011). Clinical Practice Of Gout, The New England. Journal Of Medicine ,
Vol. 15, No 2 pp. 443-447.
Notoatmodjo. (2012). Promosi Kesehtan Dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: PT Rineka
Cipta.
Notoatmodjo. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan.Jakarta : Rineka Cipta.
Ode, S. (2012). Konsep Dasar Keperawatan. Yogyakarta: Nuha Medika.
Padila. (2013). Buku Ajar Keperawan Gerontik. Jogjakarta: Nuha Medika.
Pipit, F. (2017). Hubungan Antara Pola Makan dengan Kadar Asam Urat Darah Pada
Wanita Post Menopause di Posyandu Lansia Wilayah Kerja Puskesmas
dr.Soetomo Surabaya. Journal Keperawatan, Vol.1 No.2.
Rakhman, A. (2015). Pengaruh Terapi Akupressure Terhadap Kadar Asam Urat Darah
Pada Lansia. Jurnal Skolasik Keperawatan, Vol. 1, No.2.Riwidikdo, H. (2010).
Statistik KeseDalimartha, A. F. (2014). Tumbuhan Sakti Atasi Asam Urat. Jakarta: Penebar Swadaya.
Kemenkes. (2011). Pedoman Umum Pengelolaan Posyandu. Jakarta. Kemenkes RI.
Kertia, N. (2009). Asam Urat. Yogyakarta: PT Bentang Pustaka.
Khanna. (2012). Guidelines For Management Of Gout. American College Of
Rheumatology, Vol. 64, No. 10, pp. 14311446.
Kuo. (2010). Gout: An Independent Risk Factor For Allcause And Cardiovascular
Mortality.
hatan. Yogyakarta: Mitra Cendikia Press.
Sari, D. I. (2017). Pengaruh Senam Lansia Terhadap Penurunan Tingkat Nyeri Gout
Arthritis di UPT PSTW Jombang. Journal Keperawatan, Vol 1, No. 5.
Diterbitkan
2021-01-18
##submission.howToCite##
Alfiza, I. S., & Mutripah, S. (2021). TINGKAT PENGETAHUAN ANGGOTA POSYANDU LANSIA TERHADAP PENYAKIT GOUT ARTHRITIS DI DESA TOYAREKA. Jurnal Estu Utomo Health Science, 15(01), 1-6. Diambil dari http://cbt.stikeseub.ac.id/index.php/JEU/article/view/780
Terbitan
Bagian
Articles