IDENTIFIKASI KANDUNGAN RHODAMIN B DAN METANIL YELLOW PADA KERUPUK YANGBEREDAR DI PASAR BOBOTSARI
Abstrak
ABSTRAKRhodamin B merupakan pewarna sintetis berbentuk serbuk kristal, berwarna hijau atau ungu kemerahandantidak berbau. Rhodamin B termasuk bahan karsinogen (penyebab kanker) kuat jika dikonsumsi dalamjangkapanjang. Metanil yellow adalah zat warna sintetik berbentuk serbuk berwarna kuning kecoklatan,larut dalam air, agak larut dalam aseton.Metanil yellow dapat menimbulkan tumor dalam berbagaijaringan hati, kandung kemih, saluran pencernaan atau jaringan kulit. Tujuan dari penelitian ini adalahuntuk mengetahui ada tidaknyakandungan Rhodamin B dan metanil yellow pada Kerupuk yangdi jual di Pasar Bobotsari. Alat yang digunakan yaitu Erlenmeyer, Timbangan analitik, Corong pisah,Labu takar, Gelas kimia, Gelas ukur, Batang pengaduk, Penangas air, Oven, Kertas saring.(WhatmanNo.1_dan chamber). Bahan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kerupuk yang berwarna merah dankuning ( sampel uji ), Rhodamin B dan metanil yellow ( baku pembanding) Kapas bebas lemak,Aquadest, Larutan ammonia (yang dilarutkan dalam Etanol 70%), N-butanol, Etil asetat, Asam asetat,methanol, dan lempeng silika gel GF 254 nm. Pada penelitian ini digunakan 5 jenis sampel kerupukmerah Kerupuk melarat merah(A), kerupuk mie merah (B), kerupuk mawar merah(C), kerupuk bawangmerah (D), kerupuk taro merah (E) dan 5 sampel kerupuk kuning kerupuk melarat kuning (1), kerupukmie kuning (2), kerupuk mawar kuning (3), kerupuk bawang kuning (4), kerupuk taro kuning (5) denganberat masing-masing 10gram. Setiap sampel kerupuk merah direndam dengan ammonia untukmelepaskan pewarna Rhodamin B, untuk sampel kerupuk kuning direndam dengan aquades untukmelepaskan pewarna metanil yellow dan di lakukan identifikasi menggunakan kromatografi lapis tipis (KLT) kemudian di deteksi dengan sinar UV 254 nm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 5 jeniskerupuk merah yang diperiksa dengan tiga kali pengujian didapat bahwa sampel kerupuk merah A, B, C,D, dan E negatif tidak mengandung rhodamin B. Dengan perhitungan antara baku pembanding dansampel memiliki nilai Rf yang berbeda. Nilai Rf rata-rata untuk baku pembanding rhodamin B adalah0,56, sehingga hasil menunjukan bahwa sampel kerupuk merah negatif. Nilai Rf rata-rata untuk sampelkerupuk berwarna kuning yaitu 0,19dan untuk baku pembanding metanil yellow adalah 0,56. Jadi untukkerupuk yang berwarna kuning dan berwarna merah negatif tidak mengandung pewarna sintetikberbahaya.Referensi
Afiani, L., Lubis, N. & Wijayanto, A., 2014, Pengaruh Bauran Pemasaran terhadap
Keputusan Pembelian Produk Multilevel Marketing, Diponegoro Journal of
Social and Politics, 3(2), 1-7.
Agus Krisno Budiyanto. 2004. Mikrobiologi Terapan. Malang: Universitas
Muhammadiyah Malang.
Ahmad, Syah. 2005. Strtegi Belajar Mengajar. Jakarta: Ciputat Press.
Anonim, 1996.Undang-Undang Nomor 7
Anonim, 2007, Kotamadya Surakarta, (online), diakses 8 Oktober 2007)
Cahyadi, W. 2008.Analisis Dan Aspek Kesehatan Bahan Tambahan Pangan.Jakarta.:
Bumi Aksara.
Cahyadi W. Bahan tambahan pangan.Jakarta : Bumi Aksara; 2012
Dawile S, Fatimawali, Wehantouw F (2013).Analisis pewarna rhodamin bpada kerupuk
yang beredar di kota manado. Pharmacon, 2(3), 86-90.
Depkes RI., 1988, Buku Pedoman Penatalaksanaan PenderitaInfeksi Saluran
Gandjar, I.G., dan Rohman, A. (2007). Kimia Farmasi Analisis. Yogyakarta : Pustaka
Pelajar.Hal.419, 425.
Departemen Kesehatan RI. 1996. 13 Pesan Dasar Gizi Seimbang. Jakarta.
Gritter, R.J., Bobbit, J.M., dan Schwarting, A.E. (1985).Indruction toChromatography.
Penerjemah: K. Padmawinata. ( 1991). Pengantar Kromatografi. Edisi III.
Bandung: Penerbit ITB. Hal 36-39.
Hamdani. 2013. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: CV Pustaka Setia.
Hamid, Hamdani. 2013. Pengembangan Sistem Pendidikan Di Indonesia. Bandung:
Pustaka Setia.
Koentjaraningrat. 1993. Metode-metode Penelitian Masyarakat. PT.Gramedia Pustaka
Utama. Jakarta.
Mawaddah, N. (2015). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Profitabilitas Bank
Syariah.Etikonomi.14(2): 241-256
Menkes RI. Peraturan Menteri KesehatanRepublik Indonesia
Nomor1168/Menkes/Per/X/1999 tentang perubahan atas PeraturanMenteri
Kesehatan Nomor 722/Menkes/Per/IX/1988 tentang bahan
tambahan makanan.Jakarta: Kemenkes RI;1999 .
Merck Index, 2006, Chemistry Constant Companion, Now with a New Additon, Ed 14
Th, 1023, 1410, 1411, Merck & Co., Inc, White house Station, NJ, USA.
Mudjajanto, 2007, Bukan Hanya Formalin, (online), diakses tanggal 10 september
2007)
Nainggolan, G., dan Sihombing, 1984, Rhodamin B dan Metanil Kuning ( Metanil
Yellow) sebagai Penyebab Toksik pada Mencit dan Tikus percobaan, Cermin
DuniaKedokteran, (34), 51, 54.
Pernafasan Akut (ISPA) dan Diare untuk Petugas Kesehatan, hal.19-20, 99, 155-159,
Departemen Kesehatan RI, Jakarta.
Sastrohamidjojo, H., 1991, Kromatografi, Edisi Kedua, 28, 34, Penerbit Liberty,
Yogyakarta.
Sherly, Dawile., Fatimawali., Frenly Wehantouw. 2013. Analisis Zat Pewarna
Rhodamin B pada Kerupuk yang Beredar di Kota Manado. Jurnal Ilmiah
Farmasi. Vol. 2 No.3: hal 86-90.
Stahl, E., 1985, Analisis Obat Secara Kromatografi dan Mikroskopi,diterjemahkan oleh
Padwinata, K.,dan Sudiro, 1., 3, 4, 6, 17, PenerbitITB, Bandung
Sukardi. 2009. Metodologi Penelitian Pendidikan(Kompetensi dan
Praktiknya).Jakarta: Bumi Aksara.
Sugiyono, (2008).Metode Penelitian Kunatitatif Kualitatif dan R&D. Bandung Alfabeta.
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung
:ALFABETA
Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:Alfabeta.
Trestiati, M., 2003, Analisis Rhodamin BPada Makanan dan
MinumanJajanan Anak SD ( Studi Kasus:SekolahDasar di Kecamatan
Margaasih Kabupaten Bandung),Departemen-of-Environmental- Enginnering.
Winarno, F.G. 1992. Kimia Pangan dan Gizi.PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
253 Hlm.
Widyaningsih, Murtini. 2006. Alternatif Pengganti Formalin Pada Produk Pangan.
Trubus Agrisarana. Surabaya.
Keputusan Pembelian Produk Multilevel Marketing, Diponegoro Journal of
Social and Politics, 3(2), 1-7.
Agus Krisno Budiyanto. 2004. Mikrobiologi Terapan. Malang: Universitas
Muhammadiyah Malang.
Ahmad, Syah. 2005. Strtegi Belajar Mengajar. Jakarta: Ciputat Press.
Anonim, 1996.Undang-Undang Nomor 7
Anonim, 2007, Kotamadya Surakarta, (online), diakses 8 Oktober 2007)
Cahyadi, W. 2008.Analisis Dan Aspek Kesehatan Bahan Tambahan Pangan.Jakarta.:
Bumi Aksara.
Cahyadi W. Bahan tambahan pangan.Jakarta : Bumi Aksara; 2012
Dawile S, Fatimawali, Wehantouw F (2013).Analisis pewarna rhodamin bpada kerupuk
yang beredar di kota manado. Pharmacon, 2(3), 86-90.
Depkes RI., 1988, Buku Pedoman Penatalaksanaan PenderitaInfeksi Saluran
Gandjar, I.G., dan Rohman, A. (2007). Kimia Farmasi Analisis. Yogyakarta : Pustaka
Pelajar.Hal.419, 425.
Departemen Kesehatan RI. 1996. 13 Pesan Dasar Gizi Seimbang. Jakarta.
Gritter, R.J., Bobbit, J.M., dan Schwarting, A.E. (1985).Indruction toChromatography.
Penerjemah: K. Padmawinata. ( 1991). Pengantar Kromatografi. Edisi III.
Bandung: Penerbit ITB. Hal 36-39.
Hamdani. 2013. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: CV Pustaka Setia.
Hamid, Hamdani. 2013. Pengembangan Sistem Pendidikan Di Indonesia. Bandung:
Pustaka Setia.
Koentjaraningrat. 1993. Metode-metode Penelitian Masyarakat. PT.Gramedia Pustaka
Utama. Jakarta.
Mawaddah, N. (2015). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Profitabilitas Bank
Syariah.Etikonomi.14(2): 241-256
Menkes RI. Peraturan Menteri KesehatanRepublik Indonesia
Nomor1168/Menkes/Per/X/1999 tentang perubahan atas PeraturanMenteri
Kesehatan Nomor 722/Menkes/Per/IX/1988 tentang bahan
tambahan makanan.Jakarta: Kemenkes RI;1999 .
Merck Index, 2006, Chemistry Constant Companion, Now with a New Additon, Ed 14
Th, 1023, 1410, 1411, Merck & Co., Inc, White house Station, NJ, USA.
Mudjajanto, 2007, Bukan Hanya Formalin, (online), diakses tanggal 10 september
2007)
Nainggolan, G., dan Sihombing, 1984, Rhodamin B dan Metanil Kuning ( Metanil
Yellow) sebagai Penyebab Toksik pada Mencit dan Tikus percobaan, Cermin
DuniaKedokteran, (34), 51, 54.
Pernafasan Akut (ISPA) dan Diare untuk Petugas Kesehatan, hal.19-20, 99, 155-159,
Departemen Kesehatan RI, Jakarta.
Sastrohamidjojo, H., 1991, Kromatografi, Edisi Kedua, 28, 34, Penerbit Liberty,
Yogyakarta.
Sherly, Dawile., Fatimawali., Frenly Wehantouw. 2013. Analisis Zat Pewarna
Rhodamin B pada Kerupuk yang Beredar di Kota Manado. Jurnal Ilmiah
Farmasi. Vol. 2 No.3: hal 86-90.
Stahl, E., 1985, Analisis Obat Secara Kromatografi dan Mikroskopi,diterjemahkan oleh
Padwinata, K.,dan Sudiro, 1., 3, 4, 6, 17, PenerbitITB, Bandung
Sukardi. 2009. Metodologi Penelitian Pendidikan(Kompetensi dan
Praktiknya).Jakarta: Bumi Aksara.
Sugiyono, (2008).Metode Penelitian Kunatitatif Kualitatif dan R&D. Bandung Alfabeta.
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung
:ALFABETA
Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:Alfabeta.
Trestiati, M., 2003, Analisis Rhodamin BPada Makanan dan
MinumanJajanan Anak SD ( Studi Kasus:SekolahDasar di Kecamatan
Margaasih Kabupaten Bandung),Departemen-of-Environmental- Enginnering.
Winarno, F.G. 1992. Kimia Pangan dan Gizi.PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
253 Hlm.
Widyaningsih, Murtini. 2006. Alternatif Pengganti Formalin Pada Produk Pangan.
Trubus Agrisarana. Surabaya.
Diterbitkan
2021-01-18
##submission.howToCite##
Alfiza, I. S., Badriyah , L., & Mutripah, S. (2021). IDENTIFIKASI KANDUNGAN RHODAMIN B DAN METANIL YELLOW PADA KERUPUK YANGBEREDAR DI PASAR BOBOTSARI. Jurnal Estu Utomo Health Science, 15(01), 14-24. Diambil dari http://cbt.stikeseub.ac.id/index.php/JEU/article/view/782
Terbitan
Bagian
Articles