PENGARUH TINGKAT PENGHASILAN TERHADAP KEPUTUSAN PENGGUNAAN OBAT TRADISIONAL DAN OBAT KIMIA DALAM UPAYA PENGOBATAN SENDIRI DI KEC. KEDUNGBANTENG KAB. BANYUMAS

  • Ibnu Syinna Alfiza Program Studi Diploma Tiga Farmasi Akademi Farmasi Kusuma Husada Purwokerto

Abstrak

ABSTRAK   Pola penggunaan obat berdasarkan tingkat penghasilan dalam upaya pengobatan sendiri yaitu kebiasaan individu dalam memilih obat untuk mengatasi masalah kesehatannya. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh tingkat penghasilan terhadap keputusan penggunaan obat tradisional dan obat kimia dalam upaya pengobatan sendiri di Kecamatan Kedungbanteng Kabupaten Banyumas. Penelitian ini merupakan penelitian survei dengan jenis penelitian observasional research, dengan pendekatan cross sectional. Jumlah responden sebanyak 115 responden yang diambil secara acak dari 7 desa di Kecamatan Kedungbanteng. Pengambilan sampel menggunakan metode stratified random sampling dan metode accidental sampling dengan menggunakan instrumen penelitian berupa kuesioner. Analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier sederhana dengan menghasilkan persamaan y = 13,001 + 0,780x. Adanya hubungan antara variabel ditunjukan oleh nilai t hitung > t tabel yaitu  6,018 > 2,051830516. Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh hubungan antara tingkat penghasilan pada masyarakat di Kecamatan Kedungbanteng Kabupaten Banyumas terhadap keputusan penggunaan obat tradisional dan obat kimia dalam upaya pengobatan sendiri.  

Referensi

Alfianasari, Junidah. 2010. Pengaruh Komunikasi Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian Kartu Perdana Im3, Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin.
Alim, Hanifah Nur. 2008. Analisis Faktor yang Mempengaruhi Konsumen Membeli Obat di Apotik. Skripsi Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Badan Pengawasan Obat dan Makanan Republik Indonesia. 2004. Pengobatan Sendiri. Info POM. Vol. 5 No. 6 November 2004 (1–12)
Banyumaskab.bps.go.id/subyek_statistik/kda_2012/190_kda2012/, diakses pada tanggal 2 Desember 2012 jam 13.21
Berardi, R.R., McDermott,Newton,G.D., Oszko,M.A., Popovich,N.G., Rollins,C.J., Shimp,L.A., Tietze,K.J. 2004. Handbook of Nonprescreption Drugs, ed., Washington. American Pharmacist Association.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1969. Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 6355/Dirjen/SK/1969 Tentang Tanda Peringatan untuk Obat Bebas Terbatas. Jakarta : Departemen Kesehatan RI.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2000. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 949/Menkes/Per/VI/2000 Tentang Penggolongan Obat. Jakarta : Departemen Kesehatan RI.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2005. Kebijakan Obat Nasional. Jakarta : Departemen Kesehatan RI.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2009. Profil Kesehatan Indonesia 2008. Jakarta : Departemen Kesehatan RI.
Faisal, S,. 1999. Format–Format Penelitian Sosial, cetakan IV. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada. p 224–225
Gitawati, R. dan Handayani, R.S., (Badan Litbangkes Depkes). 2008. Profil Konsumen Obat Tradisional terhadap Ketanggapan akan Adanya Efek Samping Obat Tradisional. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, Vol. 11, No.3, Juli 2008: 283–288
Harmanto, N. dan Subroto, M. A,. 2007. Pilih Jamu dan Herbal Tanpa Efek Samping. PT. Elex Media Komputindo. Gramedia : Jakarta
Hastono, Sutanto Priyo., Sabri, Luknis. 2010. Statistik Kesehatan, Rajawali Pres : Jakarta
Hidayati, Ana., Perwitasari, Dyah Aryani. 2011. Persepsi Pengunjung Apotek Mengenai Penggunaan Obat Bahan Alam Sebagai Alternatif Pengobatan di Kelurahan Muja Muju Kecamatan Umbulharjo Kota Yogyakarta. Prosiding Seminar Nasional “Home Care”. Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan. ISBN : 978-979-18458-4-7. hal 119–128
Istaminingdyah, R,. 2008. Dasar–Dasar Pertimbangan Upaya Pengobatan Sendiri pada Masyarakat di Kabupaten Klaten. Skripsi. Fakultas Farmasi. Universitas Ahmad Dahlan. Yogyakarta
Kristina, S.A. 2008 . Perilaku pengobatan sendiri yang rasional pada masyarakat Kecamatan Depok dan Cangkringan Kabupaten Sleman. Skripsi. Fakultas Kedokteran UGM
Loiselle, C.G., Profetto–McGrath, J., Polit, D.F., & Beck, C.T. 2004. Canadian Essentials of Nursing Research. Philadelphia : Lippincott Williams & Wilkins.
Milton, C.L. 1999. Ethical Issues From Nursing Theoretical Perspectives. Nursing Science Quarterly. hal 20–25.
Notoatmodjo, S. 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta : PT. Rineka Cipta.
Notoatmodjo, S. 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : PT. Rineka Cipta.
Nurulita, R,. 2003. Studi Pola Penggunaan Obat Bebas dan Obat Bebas Terbatas untuk Pengobatan Sendiri pada Anggota Kepolisioan Sektor di Kabupaten Sleman. Skripsi. Fakultas Farmasi. Universitas Ahmad Dahlan. Yogyakarta
Simamora, B. 2002. Panduan Riset Perilaku Konsumen. Jakarta. PT. Gramedia Pustaka Utama.
Sugiyono. 2007. Metodologi Penelitian. Bandung : Alfabeta (hal. 117–118)
Sumathipala, A. & Siribaddana, S. 2004. Revisiting “Freely Given Informed Consent” in Relation to the Developing World : Role of an Ombudsman. The American Journal of Bioethics, 4 (3) : W1–W7.
Supardi, S., dan Notosiswoyo, M. 2005. Pengobatan sendiri sakit kepala, demam, batuk dan pilek pada masyarakat desa Ciwalen, Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Majalah Ilmu Kefarmasian, Vol. 2, 134-144
Supardi. 2006. Penggunaan Obat Yang Sesuai Dengan Aturan Dalam Pengobatan Sendiri. Jakarta : Jurnal Kedokteran Yarsi 14 (1) : 061–069
Supardi, S., Jamal, S., Raharni. 2012. Pola Penggunaan Obat, Obat Tradisional, dan Cara Tradisional Dalam Pengobatan Sendiri di Indonesia. Jakarta: Laporan Penelitian Pusat Penelitian dan Pengembangan Farmasi Badan Litbangkes Depkes RI. 10 hlm
Tjiptono, F. 2007. Pemasaran Strategi. Yogyakarta : ANDI.
Umar, Husein. 2005. Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen. Jakarta. Gramedia Pustaka Utama
World Health Organization. 2008. Guidelines for Developing National Drug Policies. Geneva.
Diterbitkan
2023-01-23
Bagian
Articles