HUBUNGAN ADEKUASI HEMODIALISIS DENGAN NAFSU MAKAN DAN KADAR HEMOGLOBIN PADA PASIEN HEMODIALISIS DI RUMAH SAKIT UMUM ISLAM BANYUBENING BOYOLALI

  • Habid Al Hasbi Prodi Sarjana Keperawatan STIKES Estu Utomo
  • Kurnia Hadiyanto Prodi Sarjana Keperawatan STIKES Estu Utomo

Abstrak

ABSTRAK Gagal ginjal terminal adalah fase terakhir dari gagal ginjal kronik dengan faal ginjal sudah sangat buruk. Latar belakang penelitian ini adalah beberapa komplikasi gagal ginjal terminal terjadi anemia dan penurunan nafsu makan. Penilaian adekuasi hemodialisis merupakan indikator penting untuk menilai keefektifan tindakan hemodialisis yang diberikan pada pasien gagal ginjal terminal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara adekuasi hemodialisis dengan nafsu makan dan kadar hemoglobin pada pasien yang menjalani terapi hemodialsis. Desain penelitian menggunakan cross sectional dan pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling sesuai dengan kriteria inklusi. Pengukuran adekuasi hemodialisis dilakukan dengan menggunakan Kt/V, penilaian nafsu makan dengan menggunakan kuesioner SNAQ dan penilaian kadar hemoglobin dengan data laboratorium. Sampel penelitian ini berjumlah 36 sampel dengan hasil pengukuran adekuasi hemodialisis didapatkan 38,9% mencapai adekuasi dan 61,1% tidak mencapai adekuasi. Hasil penilaian nafsu makan didapatkan bahwa 66,7% mempunyai nafsu makan baik dan 33,3% mempunyai nafsu makan kurang. Penilaian kadar hemoglobin didapatkan hasil 47,2% mempunyai kadar hemoglobin normal dan 52,8% anemia. Hasil uji statistik menunjukkan tidak ada hubungan bermakna antara adekuasi hemodialisis dengan nafsu makan (p=0,075), dan ada hubungan bermakna antara adekuasi hemodialisis dengan kadar hemoglobin (p=0,00). Perawat perlu meningkatkan kualitas asuhan dalam pencapaian adekuasi hemodialisis sehingga akan meningkatkan kualitas hidup yang ditandai dengan kadar hemoglobin normal dan nafsu makan baik.    

Referensi

Adiatama, Dhanny Chandra. 2014. Prevalensi dan Jenis Anemia Pada Pasien Penyakit Ginjal Kronik yang Menjalani Hemodialisis Reguler. Jurnal Media Medika Muda. Universitas Diponegoro Semarang
Annisa Khairunnisa. 2012. Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Nafsu Makan Kurang Pada Pasien Hemodialisis Di RSPAD Gatot Soebroto. Skripsi
Bassola, Maurizio 2006. Anoreksia in Hemodialisis Patient: An update. Kidney International Vol. 70, pp. 417-422
Black, J dan Hawks, J. 2014 Keperawatan Medikel Bedah: Manajemen Klinik untuk Hasil Yang Diharapkan. Edisi 8. Jakarta: Salemba Medika
Brunner & Suddarth. 2013. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Edisi 8 Volume 2. Jakarta EGC.
Carrero, Juan Jesus et al. 2007. Comparison of Nutritional and Inflammatory Maarkers in Dialysis Patients with Reduced Appetite. American Journal Clinical Nutrition Vol.85,pp.695-701
Goldberg, I & Krause, I. 2016. The role of gender in chronic kidney disease. European Medical Journal. 1(2), 58-64.
Inayah. 2017. Gambaran Adekuasi Dialsis Pada Pasien Gagal Ginjal Terminal Yang Menjalani Terapi Hemodialisis Di Ruang Hemodialisa Rumah Sakit F Jakarta. Skripsi
Indonesian Renal Registry. (2014). 9 Th Report Of Indonesian Renal Registry 2016. 1-46. Retrieved From: Http://Www.Indonesianrenalregistry.Org/Data/Indonesian Renal Registry2014.Pdf.
Indonesian Renal Registry. (2016). 9 Th Report Of Indonesian Renal Registry 2016. 1-46. Retrieved From: Http://Www.Indonesianrenalregistry.Org/Data/Indonesian Renal Registry2016.Pdf.
Indonesian Renal Registry. (2018). 11 Th Report Of Indonesian Renal Registry 2016. 1-46. Retrieved From : Http://Www.Indonesianrenalregistry.Org/Data/Indonesian Renal Registry2018.Pdf.
Kusumastuti, Herningtyas (2016) Hubungan Antara Efikasi Diri Dalam Perawatan Kesehatan Mandiri Dengan Kualitas Hidup Pasien Penyakit Ginjal Kronik Yang Menjalani Hemodialisa Di RSUD Tugu Rejo Semarang. Skripsi Jurusan Keperawatan Universitas Diponegoro Semarang.
Nurchayati, S. 2011. Analisis Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Kualitas Hidup Pasien Penyakit Ginjal Kronik Yang Menjalani Hemodialisis Di Rumah Sakit Islam Fatimah Cilacap Dan Rumah Sakit Umum Daerah Banyumas. Tesis. Universitas Indonesia.
Olivia Wijaya. 2017. Analisis Perubahan Hemoglobin Pada Pasien Gangguan Ginjal Kronik yang Menjalani Hemodialisis Selama 3 Bulan Di Rumah Sakit Perguruan Tinggi Negeri Universitas Hasanuddin Makasssar. Skripsi
Pernefri. 2003. Konsensus Dialisis Perhimpunan Nefrologi Indonesia. Jakarta
Pernefri. 2011. Konsensus Dialisis Perhimpunan Nefrologi Indonesia. Jakarta
Pitoyo, S. & Suprayitno, E. (2018). Hubungan kadar hemoglobin dengan tingkat kelelahan pasien Chonic Kidney Disease yang menjalani hemodialsis di RS PKU Muhammadiyah Gamping. Skripsi. Yogyakarta: Universitas ‘Aisyiah Yogyakarta.
Rekam Medis Rumah Sakit Umum Islam Banyubening. 2020. Hasil Periksa Hemoglobin Pasien Hemodialisis. Boyolali
Roesli, R.M.A. et al. (2015). Proceeding workshop Nefrologi Intervensi & symposium Dialisis. Bandung, Perhimpunan Nefrologi Indonesia (PERNEFRI)
Smeltzer, Suzanne C et al. 2010. Brunner & Suddarth Textbooks of Medical-Surgical Nursing 12th Edition. China: Lippincott Williams and Wilkins
Sudoyo A. 2010. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta: Interna Publising.
Suharyanto, T & Madjid, A. 2013. Asuhan Keperawatan Pada Klien dengan Gangguan Sistem Perkemihan. Rineka Cipta: Jakarta.
Suryaningsih, Y. 2010. Hubungan Peningkatan Berat Badan antara Dua Waktu Hemodialisis Dengan Kualitas Hidup Pasien Hemodialisis. Tesis.
Suwitra, K. (2010). Penyakit Ginjal Kronik. In A. W. Sudoyo, B. Setyobudi, A. Idris, M.K. Simadibrata, & S. Setiati, (Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid II (5TH ed). Jakarta: Interna
Zadeh, Kamyar Kalantar et al. 2004. Appetite and Inflammation, Nutrition, Anemia, and Clinical Outcome in Hemodialisis Patient. American Journal of Clinical Nutrition, Vol.80, No.2, 299-307.
Diterbitkan
2024-01-31
Bagian
Articles